Berita dan Info terbaru seputar sepakbola

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Tuesday, October 29, 2019

Pelatih Persib Mengomentari Kegagalan Eksekusi Penalti Ezechiel

Ezechiel N'Douassel

Pelatih Persib Mengomentari Kegagalan Eksekusi Penalti Ezechiel

Gianyar - Persib Bandung hampir saja mencatatkan kemenangan 3-0 atas Persija Jakarta pada laga pekan ke 25 Shopee Liga 1 2019 di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/10/2019).
Hanya, gol ketiga yang sudah di depan mata, urung diwujudkan oleh Ezechiel N'Douassel. Pasalnya, striker asal Chad itu gagal menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti.
Penalti Ezechiel di menit ke-83, melayang jauh di atas mistar gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa. Imbasnya, skor 2-0 tak berubah hingga pertandingan usai.
Kegagalan Ezechiel mengeksekusi penalti itu membuat bobotoh Persib Bandung, terutama yang datang mendukung langsung ke stadion, merasa kecewa. Bahkan setelah pertandingan, kabarnya Ezechiel sempat adu mulut dengan bobotoh.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkap akan melakukan evaluasi atas kegagalan menambah gol dari titik putih tersebut. Terlebih, bukan kali ini saja Ezechiel gagal mengeksekusi penalti.
"Soal Eze yang gagal penalti, saya pikir Ronaldo dan Messi juga pernah gagal melakukan penalti. Tentu kami pernah lihat juga Eze gagal penalti. Itu akan kami evaluasi," ujar Robert.
"Saya tahu ketika Eze gagal penalti, ada orang-orang yang berkomentar jahat, tapi kami tak bisa ambil hati soal itu karena kami tak boleh pedulikan itu. Sebagai pelatih, saya harus melindungi pemain. Ketika saya melihat emosi Eze berubah, saya minta dia dan pemain lain untuk tak terganggu dengan hal itu. Saya paham dengan hal itu, tapi yang harus dilakukan adalah respek satu sama lain," imbuh Robert.

Tak Lepas Tanggung Jawab

Robert mengatakan eksekusi penalti sebenarnya bisa dilakukan pemain lain. Tetapi, hal itu juga tergantung pada latihan dan kebutuhan pemain.
"Tentu kegagalan Eze menendang penalti tidak membuatnya lepas tanggung jawab, dan saya yakin dia tidak ingin lagi melakukan kegagalan yang sama," tutur pelatih asal Belanda ini.
Seadainya eksekusi penaltinya berhasi, Ezechiel bisa menambah koleksi golnya pada pertandingan ini lantaran pada menit ke-59 ia sudah membobol gawang Persija. Satu gol Persib Bandung lainnya dilesakkan Frets Butuan pada menit ke-52.

Benci Diganti, Lionel Messi Pilih Bermain dari Bangku Cadangan

Barcelona Vs Slavia Praha


Benci Diganti, Lionel Messi Pilih Bermain dari Bangku Cadangan

Jakarta - Lionel Messi mengungkapkan dirinya benci jika ditarik keluar saat pertandingan berlangsung. Penyerang Barcelona itu memilih bermain sebagai pemain pengganti saja, Senin (28/10/2019).
Pada 2014, La Pulga, julukan Messi, sempat tertangkap kamera La Sexta menolak digantikan oleh Munir El Haddadi. Pelatih Barcelona kala itu, Luis Enrique, lantas memanggil Neymar.
Setelah lima tahun, Messi baru menuturkan ia memang tidak suka diganti pemain lain, sekalipun timnya sudah unggul telak. Baginya, turun sebagai pemain pengganti, masih lebih baik.
"Saya benci ditarik keluar. Lebih baik saya masuk sebagai pemain pengganti dan bermain sebentar ketimbang diganti," ungkapnya kepada TyC Sports.
Messi bukannya cemas penampilannya buruk ketika pelatih memutuskan menariknya keluar, namun lebih kepada keinginannya terlibat dalam drama yang mungkin terjadi di menit-menit akhir pertandingan.
"Seringkali hasil akhir pertandingan ditentukan di menit-menit akhir pertandingan. Pemain lawan juga bakal kelelahan, saya biasanya mencari celah di situ. Saya lebih baik masuk dari bangku cadangan daripada kehilangan momen terbaik," lanjutnya.

Pengkreasi Serangan

Barcelona Vs Eibar

Messi telah mencetak lebih dari 600 gol buat Barcelona dan Timnas Argentina. Baginya, mencetak gol bukan gayanya, melainkan hanya satu di antara tugasnya.
Lusinan striker pernah datang dan pergi di lini serang Barca dan Argentina. Messi merasa kalau dia adalah pengkreasi serangan, bukan mencetak gol.
"Saya masih merasa kalau saya bukan tipikal pencetak gol. Saya lebih suka datang dari belakang, memulai serangan, menguasai bola lebih banyak," tambah Messi.
"Pada akhirnya, saya akan menggiring bola ke kotak penalti, tapi untuk mencetak gol sebenarnya tergantung situasi. Intinya, saya suka mengolah bola dari pada melakukan penyelesaian," ujar kapten Barcelona itu.

Zalnando Senang Debut Telat Bersama Persib di Shopee Liga 1 Berujung Manis

Zalnando

Zalnando Senang Debut Telat Bersama Persib di Shopee Liga 1 Berujung Manis

Gianyar - Setelah menunggu cukup lama, bek sayap Persib BandungZalnando, akhirnya mendapat kepercayaan pelatih Robert Alberts untuk turun bermain di Shopee Liga 1 2019.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu masuk ke lapangan, menggantikan Ardi Idrus, dalam laga melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/10/2019).
Ini merupakan laga debut Zalnaldo di Shopee Liga 1 2019. Cukup telat karena kompetisi sudah memasuki pekan ke-25. Namun, ia tetap bersyukur debutnya berujung kemenangan. Meski tak menyumbang gol, Zalnando senang bisa membantu Persib Bandung meraih kemenangan atas Persija.
"Saya berterima kasih kepada coach Robert untuk debut saya di Liga 1 ini. Coach Robert pasti tahu waktu yang terbaik saya untuk main," ujar Zalnando setelah pertandingan.
Zalnando menambahkan, ia dan rekan-rekannya di tim Persib sangat mensyukuri kemenangan tersebut.
"Tentu ini tak lepas dari hasil kerja keras kami di latihan dan kebersamaan kami, baik di lapangan dan di luar lapangan," tutur Zalnando.
Ia berharap ke depannya tetap bisa memberi kontribusi ke Persib, agar tim Maung Bandung memiliki posisi yang lebih baik di Liga 1 2019.
"Saya pikir ini awal yang baik. Saya juga menjalankan instruksi coach Robert sehingga kami bisa memenangi pertandingan. Tentunya, ke depan saya ingin berkontribusi lebih untuk Persib Bandung," ucap pemain kelahiran tahun 1996 ini.

Miswar Saputra Ungkap Masalah di Persebaya

Miswar Saputra

Miswar Saputra Ungkap Masalah di Persebaya

Surabaya - Situasi internal Persebaya dalam masalah setelah melewati lima laga terakhir di Shopee Liga 1 2019 tanpa kemenangan. Itu merupakan catatan tanpa tiga poin terbanyak secara beruntung yang pernah dilakukan Persebaya musim ini.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda, sampai mengeluarkan ultimatum untuk meluapkan kekecewaannya. Dia menyebut pemain harus bermain dengan loyalitas, kalau tidak, pintu keluar siap dibuka.
Kiper Persebaya, Miswar Saputra, mengaku rekan-rekannya makin termotivasi untuk bangkit setelah mendengar peringatan dari Azrul. Dia dan rekan satu tim sudah berkumpul dan berbicara untuk membangkitkan mental demi meraih kemenangan.
"Setelah mendapat warning dari Presiden Klub kemarin, kami berkumpul. Saya sebagai pemain bekerja profesional. Apa pun pernyataannya, saya setuju dan kami ingin membuktikan dan harus berbuat untuk lebih baik," kata pemain asal Aceh itu.
Namun, tidak semua pemain Persebaya bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di klub tersebut. Mayoritas dari mereka hanya mendengar pernyataan Azrul Ananda lewat artikel dalam situs resmi klub.

Lini Belakang

Di sisi lain, Miswar telah membukukan 23 penampilan bersama Persebaya, atau hanya absen sekali, di Shopee Liga 1 2019. Dalam lima laga terakhir tanpa kemenangan, dia selalu kebobolan, total tujuh gol.
"Menurut saya, kendala kami ada di lini belakang. Untuk pertandingan besok, komunikasi harus lebih baik lagi. Kami harus perbaiki itu dari pertandingan kemarin agar kami tak kehilangan poin lagi," imbuh Miswar.
Persebaya kini bersiap menjamu PSS Sleman dalam laga pekan ke-25 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa sore (29/10/2019). Itu jadi momentum kebangkitan untuk kembali ke jalur kemenangan.
"Dari segi pemain, kami siap. Kami akan berjuang sepenuhnya. Kami ingin meraih tiga poin di laga besok, sekaligus mengakhiri tren hasil buruk dalam lima laga kemarin," tutur pemain berusia 23 tahun tersebut.

Jordan Henderson: Liverpool Kerja Keras Bobol Gawang Tottenham

Liverpool vs Tottenham


Jordan Henderson: Liverpool Kerja Keras Bobol Gawang Tottenham

Liverpool - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengakui timnya bekerja keras membobol gawang Tottenham Hotspur. Penampilan gemilang kiper Spurs, Paulo Gazzaniga, juga membuat The Reds kesulitan mencetak gol.
Menjamu Tottenham di Stadion Anfield pada laga pekan ke-10 Premier League, Minggu (27/10/2019) malam WIB, Liverpool tampil dominan. Skuat Si Merah mencatatkan 68,3 persen penguasaan bola, berbanding 31,7 persen milik Tottenham.
Meski begitu, Liverpool kebobolan lebih dulu saat laga baru berjalan satu menit. Bola hasil sundulan Harry Kane dari dalam kotak penalti gagal dihalau kiper Liverpool, Alisson.
Kebobolan gol cepat, The Reds terus mengurung pertahanan The Lilywhites. Namun, penampilan apik Paulo Gazzaniga di bawah mistar gawang Tottenham membuat upaya Liverpool mencetak gol selalu kandas.
Seperti dilansir Opta, Gazzaniga melakukan 12 penyelamatan. Jumlah itu adalah yang paling banyak dilakukan penjaga gawang di Premier League, setelah terakhir kali David De Gea pada Desember 2017 (14 penyelamatan).
Klub asuhan Jurgen Klopp itu baru mampu memecah kebuntuan pada paruh kedua. Bola hasil tendangan Jordan Henderson pada menit ke-52 menghujam deras gawang Tottenham Hotspur.
Liverpool menggandakan keunggulan pada menit ke-75 berkat eksekusi penalti Mohamed Salah. Sampai pertandingan berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan The Reds tetap bertahan.

Kerja Keras

Liverpool Vs Tottenham Hotspur

Jordan Henderson mengakui jika Tottenham Hotspur merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan. Bahkan, Liverpool harus bekerja keras demi bisa mendulang tiga poin kontra Tottenham.
"Luar biasa. Kami bekerja keras untuk kemenangan ini, tetapi saya menilai kami layak mendapatkannya. Performa kami bagus dan peluang yang kami ciptakan juga sangat bagus," ujar Henderson.
"Penjaga gawang mereka (Paulo Gazzaniga) membuat beberapa penyelamatan hebat. Kami terus berusaha, menunjukkan mental yang hebat dan pantas mendapat tiga poin," paparnya.
Berkat hasil ini, Liverpool masih nyaman berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai 28. Mereka unggul 16 poin atas Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke-11.
Sumber: Liverpool

Monday, October 28, 2019

Robert Alberts Tuntut Pemain Persib Punya Karakter Kuat Saat Meladeni Persija

Persib Latihan di PTIK

Robert Alberts Tuntut Pemain Persib Punya Karakter Kuat Saat Meladeni Persija

Gianyar - Persib Bandung akan menghadapi tantangan dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019. Berstatus tuan rumah, tim Maung Bandung terpaksa menggelar pertandingan di markas klub lain. Padahal, lawan yang akan dihadapi adalah rival terpanas, Persija Jakarta.
Untuk meladeni tantangan Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/10/2019), pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menuntut pasukannya memunculkan karakter kuat dalam pertandingan.
Robert memprediksi duel berlangsung seimbang. Alhasil, mentalitas dan karakter bakal jadi penentu kemenangan pada pertandingan.
"Ini pertandingan di mana kami bisa memperlihatkan karakter yang sesungguhnya, karena laga nanti kemungkinan 50:50. Jadi, tim yang memiliki karakter akan memenangi pertandingan. Kami telah menyiapkan semuanya agar benar-benar memiliki karakter kuat untuk pertandingan ini, ujar Robert Alberts, seperti dikutip dari situs resmi Persib.
Di mata pelatih asal Belanda itu, Persija justru sedikit memiliki keuntungan karena mereka tak harus menyambangi Bandung, dan bakal bermain di tempat netral. Padahal, andai pertandingan digelar di wilayah Bandung, Persija berpotensi mendapat "teror" dari bobotoh, yang bisa saja memengaruhi performa Persija di lapangan.
Meski begitu, bermain di tempat netral melawan tim kuat, sudah kerap dialami kubu Persib Bandung sehingga Supardi Nasir dkk. tak lagi canggung dan gelisah. Bahkan, Persib punya modal apik bermain di Stadion I Wayan Dipta. Terbaru, dengan mengandaskan Persebaya 4-1 (18/10).

Membalas Bobotoh

Persib Latihan di PTIK

Meski bermain bukan di markas asli, Persib Bandung juga akan tetap mendapat dukungan dari bobotoh. Kendati, jumlahnya memang tak sebanyak jika bermain di Bandung.
Pada laga melawan Persija, panpel pertandingan membatasi jumlah penonton hanya 10 ribu saja, yang diprioritaskan untuk pendukung Maung Bandung. Sedangkan pendukung Persija, diminta untuk tak mendatangi duel bergengsi ini.
Kami akan berusaha membayar usaha bobotoh yang datang ke stadion karena untu ke sini mereka mengeluarkan biaya yang mahal. Dan untuk mereka yang tidak bisa datang, kami akan bermain seperti kami bermain di Bandung,” tegas Robert, di Bali, Minggu (27/10/2019).
Sumber: Persib

Bek Senior Semen Padang Paham Cara Menghentikan Ketajaman Arema




Bek Senior Semen Padang Paham Cara Menghentikan Ketajaman Arema

Malang - Saat ini Arema jadi tim paling tajam di Shopee Liga 1 2019. Total 46 gol sudah dicetak dalam 23 pertandingan. Namun, hal tersebut tak membuat Semen Padang silau.
Semen Padang bakal menantang Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (28/10/2019), dalam pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2019.
Bek senior Semen Padang, Dedi Gusmawan, percaya diri bisa menghentikan ketajaman Makan Konate dkk. Meski, posisi tim urang awak kini ada di juru kunci klasemen sementara.
"Kami sudah siap menghadapi laga ini. Kami sekarang sangat berharap bisa mendapat poin di setiap pertandingan," kata Dedi.
Satu di antara cara agar minimal mengantongi satu poin, tentunya menjaga gawang mereka tidak kemasukan.
Lini belakang Semen Padang sebenarnya punya amunisi lumayan. Di sektor penjaga gawang ada Teja Paku Alam, yang pernah jadi bagian Timnnas Indonesia.
Begitu juga Agung Prasetyo, yang pernah jadi andalan Timnas Indonesia U-23. Sementara Dedi, bek yang kenyang pengalaman bersama Mitra Kukar dan pernah bermain di Liga Myanmar.
Catatan kemasukan Semen Padang sepanjang musim ini tidak terlalu buruk. Mereka kemasukan 32 gol. Itu lebih baik ketimbang gawang Arema yang sudah kebobolan 38 gol.

Tak Boleh Lengah

Dedi Gusmawan

Dedi Gusmawan siap membuat gawangnya tidak dijebol pemain Arema.
"Kami sudah tahu seperti cara Arema bermain. Semoga lini belakang bisa menghentikan sektor serang mereka," jelas pemain 33 tahun ini.
Kebetulan dalam laga ini Arema kehilangan sembilan pemain. Beberapa di antaranya adalah dua striker tangguh, Sylvano Comvalius dan Dedik Setiawan, yang sedang cedera.
Namun, bukan berarti absennya kedua pemain itu membuat kerja pemain belakang Semen Padang bisa lebih enteng karena Arema sering menggila ketika main di kandang. Beberapa tim besar seperti Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, kalah dengan skor telak di Malang.

Catatan Pertemuan Persib Vs Persija: Macan Kemayoran Ungguli Maung Bandung

Persija Jakarta Vs PSIS Semarang

Catatan Pertemuan Persib Vs Persija: Macan Kemayoran Ungguli Maung Bandung

Jakarta - Laga krusial dan sarat gengsi tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kala Persib Bandung menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019, Senin (28/10/2019). Bicara catatan pertemuan, Macan Kemayoran boleh berbangga karena unggul jauh dari sang seteru, Maung Bandung.
Sejatinya, laga ini digelar di markas Persib Bandung. Bertindak sebagai tuan rumah, seharusnya Persib memiliki hak untuk menggelar laga melawan Persija Jakarta di depan pendukungnya dan tanah asal.
Namun, pertimbangan alasan keamanan membuat kepolisian tak berani menggelar laga di Tanah Pasundan. Musafir ke Pulau Dewata akhirnya menjadi alternatif yang mau tidak mau disetujui kedua belah pihak.
Padahal, berkaca pada pertemuan pertama di Jakarta pada Shopee Liga 1 2019, pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berjalan mulus tanpa kendala.
Namun, kenyataannya pihak Kepolisian dengan meminta restu PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga enggan berspeksulasi untuk menggelar laga di Bandung.
Statistik mencatat, pertemuan ini menjadi edisi ke-41. Ukurannya adalah jumlah tersebut dimulai sejak Liga Indonesia bergulir pada musim 1994-1995.
Persija sejauh ini cukup dominan dengan torehan 17 kemenangan. Adapun Persib baru meraih enam kemenangan dan 17 laga sisanya berakhir tanpa pemenang.
Jadi, laga ini akan menarik disaksikan karena kedua tim mengusung misi untuk memperbaiki peringkat. Persija Jakarta dan Persib Bandung akan mengerahkan segala kemampuan demi bisa meraih tiga poin plus bonus memenangi duel bergengsi.

Poin Krusial


Sejauh ini, Persija Jakarta dan Persib Bandung masih berada dalam situasi tak ideal. Persija berada di peringkat ke-14 dengan jumlah 24 poin, sedangkan Persib berada pada posisi yang lebih baik yakni urutan ke-11 dengan jumlah 28 poin.
Jadi, pemenangan dalam laga ini berpeluang untuk memperbaiki peringkat. Hal itulah yang bakal jadi penyebab laga akan berlangsung panas dan sengit.





Dibungkam Thailand, Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF Futsal 2019

Timnas Futsal Indonesia

Dibungkam Thailand, Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF Futsal 2019

Ho Chi Minh - Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF Futsal 2019 setelah menelan kekalahan 0-5 dari Thailand pada final yang digelar di Phu Tho Indoor Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, Minggu (27/10/2019).
Timnas Indonesia sedari awal sudah menerapkan permainan menekan sejak awal babak pertama. Namun, Thailand mampu menahan gempuran dan melepaskan tekanan balik.
Pada menit ke-17, Timnas Indonesia sudah tertinggal 0-2. Thailand mencetak gol melalui Muhammad Osamanmusa (10') dan Suphawut Thueanklang (17'). Keunggulan tersebut mampu dipertahankan Thailand hingga akhir babak pertama.
Memasuki paruh kedua laga, Thailand kian agresif melancarkan tekanan. Hal itu lantas membuat Timnas Indonesia makin tertekan dan gugup menghadapi tekanan.
Thailand kemudian menambah pundi-pundi gol melalui Warut Wangsama-aeo (23'), dan Kritsada Wongkaeo (37' dan 40'). Skor 5-0 untuk kemenangan Thailand bertahan hingga akhir babak kedua.
Kemenangan ini membuat Thailand kini mengoleksi 16 gelar Piala AFF Futsal. Adapun buat Timnas Indonesia pencapaian peringkat kedua ini menjadi yang keempat setelah pada 2010 meraih gelar juara.

Masa Depan Cristiano Ronaldo di Juventus Mulai Terkuak

Cristiano Ronaldo

Masa Depan Cristiano Ronaldo di Juventus Mulai Terkuak

Jakarta - Masa depan Cristiano Ronaldo bersama raksasa Italia, Juventus, perlahan mulai terkuak. Sang megabintang dikabarkan belum akan meninggalkan Nyonya Tua selepas kontraknya berakhir pada 2021.
Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid, setelah sembilan tahun bersama klub ibu kota Spanyol tersebut, dan memenangi banyak gelar individual maupun bersama Los Blancos.
Pada musim panas 2018, pemain asal Portugal itu membuat keputusan mengejutkan dengan hijrah ke Serie A, bergabung bersama Juventus. Kontraknya berdurasi hingga 2021.
Hanya menyisakan dua tahun lagi, masa depan Ronaldo bersama Juventus kerap memunculkan penasaran. Apakah ia akan bertahan atau mencari petualangan baru?
Sejauh ini belum terlihat keinginan Ronaldo untuk hengkang. Diario Gol mengonfirmasi, pemain berusia 34 tahun itu tidak berniat pergi ke klub lain sampai ia bisa memenangi gelar penting bersama Juventus.
Mengingat ia sudah meraih scudetto, prestasi yang kini jadi target Ronaldo bersama Nyonya Tua adalah memenangi Liga Champions. Hal itu juga yang selama ini jadi target klub yang bermarkas di Turin tersebut.
Jadi, demi meraih gelar Liga Champions bersama Juventus, Diario Gol menyatakan Cristiano Ronaldo akan berbicara dengan manajemen untuk memperpanjang kontraknya. Alhasil, hengkang ke klub lain, apalagi pensiun, jelas tidak ada dalam agenda sang superstar.
Sumber: Calciomercato

Sunday, October 27, 2019

Komdis PSSI Hukum Achmad Hisyam Tolle 5 Tahun Larangan Bertanding

Achmad Hisyam Tolle

Komdis PSSI Hukum Achmad Hisyam Tolle 5 Tahun Larangan Bertanding

Jakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang pada Jumat (25/10/2019). Memperkarakan sejumlah kejadian di Shopee Liga 1 2019 dan Liga 2 2019, Komdis merilis 18 hukuman. Satu di antaranya untuk bek PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle.
Hukuman paling berat memang jatuh kepada Tolle. Komdis membekukan Tolle dari aktivitas sepak bola selama lima tahun.
Tolle dianggap bersalah setelah menghajar pemain Persis Solo, M. Shulton, dan mengintimidasi fotografer Goal Indonesia, Budi Cahyono.
Akibat hukuman ini, Tolle terancam pensiun dini pada usia 25 tahun. Butuh kesabaran bagi Tolle apabila ingin meneruskan karier sepak bola profesionalnya seraya menunggu sanksi Komdis PSSI berakhir.
Kerusuhan yang terjadi ketika PSIM menjamu Persis di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/20/2019), membuat Komdis mengambil langkah tegas. Selain kepada Tolle, Komdis juga menghukum dua pemain PSIM lainnya.
Komdis menghukum Raymond Ivantonius dengan larangan dua kali bertanding, sedangkan Aldaier Makatindu, hanya mendapatkan teguran. Keduanya didakwa atas pemukulan kepada pemain Persis dan intimidasi kepada wartawan.
Selain itu, Komdis juga menghukum PSIM bertanding tanpa penonton selama dua bulan pada musim 2020 dan denda Rp100 juta.
Untuk Liga 1 2019, Komdis hanya mendenda dua klub, Persija Jakarta sebesar Rp45 juta dan Semen Padang Rp45 juta. Kedua tim itu disanksi akibat perilaku buruk suporter.

Hasil Sidang Komdis

Komisi Disiplin PSSI.

1. Persija Jakarta
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Semen Padang FC
- Tanggal kejadian: 16 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp45 juta
2. Semen Padang FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Semen Padang FC vs Madura United FC
- Tanggal kejadian: 20 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp45 juta
3. Persibat Batang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp25 juta
4. Persibat Batang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran : Tim Persibat Batang tidak melamjutkan pertandingan
- Hukuman: kalah 0- 3, pengurangan poin 9, dan denda Rp250 juta
5. Ofisial PSPS Riau, Sdr. Haris Hami
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Menanduk pemain Persibat batang
- Hukuman: Larangan duduk di bench dan masuk ruang ganti sebanyak 4 (empat) pertandingan 

Hasil Lainnya

6. Ofisial Persibat Batang, Sdr. Eko Junianto
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Memukul wasit
- Hukuman: Larangan beraktivitas di sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 (enam) bulan
7. PSPS Riau
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp37,5 juta
8. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp25 juta
9. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Bersama-sama mengerubungi, mendorong wasit hingga jatuh
- Hukuman: Denda Rp75 juta
10. PSCS Cilacap
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSCS Cilacap vs PSGC Ciamis
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb dan turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp37,5 juta
11. PSMS Medan
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Aceh Babel United FC
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp25 juta
12. Pemain Perserang Serang, Sdr. Ilham Zusril
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Tindakan tidak sportif dan melanggar fair play
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan

Hukuman Lainnya

Achmad Hisyam Tolle (PSIM Yogyakarta)

13. Cilegon United FC
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb dan terlibat keributan dengan suporter lawan
- Hukuman: Larangan masuk bagi suporter Perserang Serang pada saat 2 kali pertandingan kandang dan 2 kali pada pertandingan tandang.
14. Perserang Serang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Terlibat keributan dengan suporter lawan
- Hukuman: Larangan masuk bagi suporter Perserang Serang pada saat 2 kali pertandingan kandang dan 2 kali pada pertandingan tandang.
15. PSIM Yogja
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Jogja vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran : Suporter melakukan pelemparan, masuk ke lapangan dan memukul wartawan (fotografer)
- Hukuman: Larangan tanpa penonton selama 2 (dua) bulan pada saat laga kandang pada musim kompetisi 2020 dan denda Rp100 juta
16. Pemain PSIM Yogyakarta, Sdr. Raymond Ivantonius
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Yogyakarta vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Memukul pemain lawan
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan
17. Pemain PSIM Yogyakarta, Sdr. Achmad Hisyam Tolle
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Yogyakarta vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan (fotografer)
- Hukuman: Larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 5 (lima) tahun
18. Pemain PSIM Yogyakarta, Sdr. Aldaier Makatindu
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Yogyakarta vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Mengintimidasi wartawan (fotografer)
- Hukuman: Teguran Keras